Isnin, 25 April 2011

5 Driving Myths That Cost You Money


by Michael Macklon

1. Airflow gadgets -- $90+ wasted

The Theory: High-tech devices designed to increase your engine's airflow will improve fuel efficiency.

The Facts: It sounds plausible, but the results don't back up the impressive claims. Consumer Reports tested several of the devices, such as Fuel Genie ($89.95, plus shipping), that purport to increase fuel economy by accelerating airflow to the engine. The tests found no noticeable gains in MPGs, despite claims of 50% fuel savings. While it's true that drastically increasing the airflow to an engine is a common way to increase horsepower (i.e. forced induction through turbo and superchargers), doing so will actually increase fuel consumption and increase wear on the engine, not to mention that this proven technology costs significantly more than its gimmicky competition.

2. Fuel additives -- $5 to $250 wasted (per treatment)

The Theory: The gas we buy can be improved by adding scientifically formulated chemicals that will increase fuel efficiency and, sometimes, horsepower.

The Facts: Clearly, some drivers believe the answer to their fuel woes lies in a magic elixir, because there are numerous fuel treatments that claim to increase MPGs, despite no scientific proof or explanation of how less fuel is burned. According to CNN.com, one common tactic used by shady fuel-additive makers is to tout the product's approval by the Environmental Protection Agency (EPA). This suggests that a trusted consumer watchdog has approved the product's claims, but in fact, the EPA had only deemed that the product does not increase a vehicle's harmful emissions. The truth is, if there were an additive that made fuel burn more efficiently, oil companies would be racing to market their new gas at the pumps and gain a bigger market share.

3. Premium fuel -- $4 wasted per tank (on average)

The Theory: Premium gas provides increased performance and better gas mileage.

The Facts: This is true ... if you own a premium automobile that requires high-octane gas, but these cars make up the minority of daily drivers. So if you're in the majority -- drooling over Ferraris from the seat of your Corolla -- your car's engine control unit (ECU) is programmed to run on the octane levels present in regular gas. Increasing the octane -- either through buying premium gas or adding bottles of octane-boost -- can actually cause the engine to be less efficient, as the car's combustion timing becomes altered and efficiency is lost. But the most noticeable loss will be the extra 20 cents per gallon you'll be wasting to buy high-octane gas. A safe bet is that if you can afford a vehicle that requires only premium fuel, you likely aren't concerned with gas prices or tracking mileage.

4. Over-inflated tires -- $200 wasted (minimum)
The Theory: Rounder tires roll easier, creating less work for the engine and therefore, better MPG.

The Facts: Again, this tip is true ... to a point. Over inflated tires will have less friction with the road, which lessens the effort the engine exerts to keep the car rolling, providing slight gas savings. However, overinflated tires will wear out quickly and irregularly, causing you to need early replacements at a cost of about $50 to $100 per tire. What's worse is that the decreased contact with the road increases stopping distances and limits handling capabilities. This all adds up to a large risk in costly accidents and injuries. Even if you are lucky and avoid a collision, it would take a lifetime (which could very well be short if you're riding on bald and bulbous tires) for your fuel savings to negate the cost of four new tires. According to Edmunds.com's testing, the fuel consumption difference between driving with over-inflated tires and tires at the recommended pressure is negligible. Sometimes, despite what GM's recent track record suggests, carmakers do know what they're doing and the recommended settings and levels do provide the best results.
5. Roll down windows rather than using air conditioning -- comfort wasted

The Theory: Operating the AC to cool the vehicle uses fuel, so it's more efficient to cool off by driving with the windows down.
The Facts: While it's true that some fuel is used to operate the AC compressor, as much or more fuel is lost when the windows are down. Rolling down the windows increases the drag on the car, which causes the car to work harder to maintain its speed. For even better mileage, you can improve your AC's efficiency by using the re-circulation setting on the car's HVAC system instead of forcing the AC to cool the hot air from outside. Heeding this tip will increase your mileage, as well as your comfort.

The Bottom Line

The act of saving gas borders on sport for some thrifty drivers, but extreme measures don't always equal extreme savings. And while some gas-saving methods will offer a few cents per tank in savings, the safety concerns of these methods outweigh any benefits to your bank balance. It's a boring realization, but the real road to fuel savings lies in common-sense approaches like avoiding unnecessary driving and idling, driving the speed limit and performing regular vehicle maintenance. You won't amaze anyone with this practical approach, but it's better than shocking people with useless purchases, a battered car and a wind-swept hairdo.

(Sumber artikel: http://financiallyfit.yahoo.com/finance/article-112573-9379-1-5-driving-myths-that-cost-you-money?ywaad=ad0035&nc )

Sabtu, 16 April 2011

Tujuh golongan manusia yang akan diberi perlindungan oleh Allah


Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: ”Tujuh golongan manusia yang akan diberi perlindungan oleh Allah dalam naungannya di hari yang tiada naungan melainkan perlindungan Allah itu sendiri iaitu:

1. Pemimpin yang adil

2. Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya

3. Orang yang hatinya berpaut ke masjid

4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, dan keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah

5. Seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa yang cantik untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata "Aku Takut Kepada Allah"

6. Seseorang yang memberi sedekah tetapi merahasiakannya seolah-olah tangan kiri tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanan

7. Seseorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga ia mengalirkan air mata dari kedua matanya.

(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Huraian
1. Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan baik. Nasib rakyatnya adalah terletak di tangannya. Tanggungjawab yang dipikul oleh pemerintah dalam melaksanakan keadilan itu adalah perkara yang amat berat dan bukanlah mudah bagi seorang pemimpin untuk melaksanakan keadilan terhadap semua rakyatnya. Sekiranya keadilan ini berjaya ditunaikan, ganjarannya adalah amat besar sekali. Namun jika gagal, dia menjadi pemerintah yang zalim dan azab menanti di akhirat kelak.

2. Manakala pemuda yang kuat beribadah adalah menunjukkan betapa di usia sebegini (muda) seseorang itu terpaka mengharungi berbagai cabaran dan godaan. Oleh itu bagi orang yang berjaya mendidik nafsunya dengan baik dia akan beruntung kerana mempunyai kekuatan dari segi fizikal dan mental untuk melakukan kebaikan dan beribadah kepada Allah. Begitulah sebaliknya bagi mereka yang terjerat dengan pujuk rayu syaitan maka seluruh usia mudanya akan dihabiskan untuk melakukan maksiat dan dosa. Beruntunglah pemuda yang berjaya melepasi rintangan-rintangan ini bahkan usia mudanya itu diisi dengan amal ibadat serta memberikan khidmat cemerlang kepada agama, masyarakat dan negara.

3. Orang yang berjinak dengan masjid pula sudah tentu mendapat jaminan syurga oleh Allah kerana ia telah menjadi tetamu Allah dan mengimarahkan masjid (rumah) Allah dengan amal ibadat dan ini menjadikan hati mereka sentiasa dekat dengan Allah. Sesungguhnya terdapat hadis yang menyebutkan bahawa dua hayunan kaki yang melangkah ke masjid ganjarannya amat besar di sisi Allah S.W.T dan dikategorikan sebagai suatu sedekah. Maka apatah lagi bagi orang yang hatinya sentiasa terikat dengan masjid dan sentiasa mengunjunginya untuk beribadah, ganjarannya tentulah lebih besar lagi.

4. Sedangkan orang yang berkasih sayang kerana Allah merupakan mereka yang mempunyai nilai-nilai yang dituntut oleh Islam iaitu ikhlas dalam menjalinkan hubungan silaturrahim dan ingat-mengingatkan tentang kebaikan antara satu dengan yang lain. Hubungan yang terjalin di atas dasar yang bercanggah dengan syariat sehingga melanggar batas-batas agama, adab kesopanan dan sebagainya adalah hubungan yang menjurus ke arah dosa dan maksiat. Seharusnya ikatan kasih sayang yang dijalinkan sesama manusia mestilah ikhlas kerana Allah agar perhubungan tersebut mendapat pahala, restu dan keberkatan daripada-Nya.

5. Menolak daripada melakukan maksiat apalagi zina merupakan tanda kekuatan iman seseorang yang berjihad melawan nafsunya dan bisikan syaitan yang menggoda. Oleh itu mereka yang berjaya melakukannya adalah orang yang teguh imannya, tidak mudah goyah untuk melakukan sebarang kejahatan. Ini menunjukkan tentang keimanan dan ketaqwaan yang sebenar telah berjaya menangkis segala bentuk godaan yang datang. Hal ini bukanlah mudah kerana tanpa kekuatan iman seseorang itu pasti akan mudah terpengaruh dengan bisikan nafsu dan akhirnya terjebak dalam perbuatan zina tanpa takut tentang dosanya.

6. Orang yang bersedekah secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanannya. Ia menggambarkan mengenai keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang yang dapat menyembunyikan kebaikan yang dilakukannya melainkan akan terdapat jua perasaan riya’ dan ingin menunjuk-nunjuk supaya mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang ramai atau sekurang-kurangnya ada orang yang mengetahui kebaikan yang dilakuknnya itu.

7. Orang yang mencintai Allah S.W.T dengan hati yang ikhlas semestinya akan merasa keagungan dan kebesaran Allah. Oleh itu di saat ia bertafakur kepada Allah akan keluarlah air mata kerinduan dan keinsafan dari dalam dirinya. Inilah sifat muslim mukmin sejati yang mempunyai perasaan cintakan Allah dengan sepenuh hatinya. Dia sentiasa memikirkan dan menghayati tentang kejadian dan keagungan ciptaan Allah serta sifat-sifat-Nya yang Maha Agung. Oleh yang demikian hati, fikiran dan jiwanya terhindar daripada perkara-perkara yang melalaikan.

Kita dalam golongan mana? Adakah layak untuk kita menerima naungan Allah kelak?

(Antara kandungan khutbah Jumaat 15 April 2011 di Masjid Seri Iskandar Perak. Gambar dan petikan artikel dari pelbagai sumber di Internet)